Penyakit Hipoglikemia
A. Pengertian
Hipoglikemia
Penyakit
Hipoglikemia didefinisikan sebagai keadaan di mana kadar glukosa lebih rendah
dari 45 mg/dL-50 mg/dL. Hipoglikemia juga bisa di definisikan sebagai keadaan
dimana kadar gula darah di bawah 60 mg/dL dan disertai dengan adanya gejala
klinis pada penderita. Pravelensi hipoglikemia juga cukup tinggi, kurang lebih
90% pasien yang mendapatkan terapi imsulin pernah mengalami hipoglikemia
(Ernawati, 2010).
B. Penyebab
Hipoglikemia
Menurut Boyle (2007), penyebab hipoglikemi yaitu:
1. Dosis
pemberian insulin yang kurang tepat, sehingga asupan karbohidrat berkurang
karena asupan glukosa berkurang.
2. Gangguan
ginjal
Hipoglikemia pada gangguan ginjal dapat diakibatkan
oleh penurunan glukoneogenesis, kerja insulin berlebih sehingga berkurangnya
asupan kalori.
3. Terapi
salsilat
Salisilat mampu menurunkan kadar gula darah dan
meningkatkan sekresi insulin yang distimulasi glukosa pada orang normal maupun
orang yang terkena diabetes.
4. Usia
: hipoglikemia muncul lebih berat dan terjadi pada kadar gula yang lebih tinggi
pada orang tua dibandingkan dengan usia yang lebih muda.
5. Konsumsi
alkohol yang dapat menyebabkan produksi glukosa endogen berkurang.
C. Gejala
dan tanda hipoglikemia
Kadar gula darah
|
Gejala neurogenik
|
Gejala neuroglikopenik
|
59,4
mg/dL
|
Berkeringat
|
Ataxia,
paresthesia
|
50,4
mg/dL
|
Mulut
kering,rasa kelaparan
|
Sakit
kepala
|
39,5
mg/dL
|
pucat
|
Kejang,
koma, kematian
|
D. Klasifikasi
klinis Hipoglikemia Akut
Ringan
|
Simtomatik,
dapat diatasi sendiri, tidak ada gangguan pada aktivitas sehari-hari.
Biasanya terjadi lapar, dan mual.
|
Sedang
|
Simtomatik,
dapat diatasi sendiri,. tetapi dapat menimbulkan gangguan pada aktivitas
sehari-hari. Biasanya terjadi penurunan daya ingat, konsenterasi, penurunan
koordinasi gerak
|
Berat
|
Sering
tidak simtomatik, pasien tidak dapat mengatasi sendiri karena adanya gangguan
kognitif. Sehingga:
a. Membutuhkan
pihak ketiga tetapi tidak membutuhkan terapi parental.
b. Disertai
kejang atau koma.
|
1. Makan sesuai dengan aktivitas yang kita
lakukan. Hal ini penting untuk menjaga ketersediaan gula
yang dibutuhkan oleh tubuh. Terlebih lagi untuk penderita diabetes yang akan
melakukan olahraga, pastikan Anda mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat cukup dan menyesuaikan dosis insulin yang Anda pakai sesuai dengan
anjuran dokter.
2. Hindari
mengonsumsi alkohol.
3.
Pantau kadar
gula Anda secara berkala. Hal ini penting untuk dilakukan tiap hari
untuk memastikan kadar gula darah berada dalam kisaran normal. Jika Anda sering
mengalami hipoglikemia pada malam hari, cek kadar gula darah pada pukul 3.00
atau 4.00, yaitu ketika hipoglikemia sering dirasakan oleh para penderita
diabetes.
4.
Kenali
gejala-gejala hipoglikemia yang muncul. Pengetahuan kita
mengenai hal ini dapat membantu menangani hipoglikemia secara cepat.
5.
Selalu siapkan makanan atau obat-obatan pereda gejala
di mana pun Anda berada.Salah satu obat yang mungkin akan diajarkan
penggunaannya oleh dokter adalah suntikan glukagon.
0 komentar:
Posting Komentar